Entah ini mimpi atau bukan, aku seperti berada disuatu tempat yang tak kukenali. Aku hanya memandangi langit-langit untuk sesaat dan kemudian bangun dari tempat tidur yang menurutku sangat nyaman *Dirumah gak punya kasur nih kayakny* #plaak #LOL. Lalu akupun melihat ke sekeliling ruangan, betapa terkejutnya aku, kamar yang selama ini ku tinggali berubah drastis, ini adalah kamar yang yang tidak kukenali. Aku sangat ketakutan karena yang kulihat ini adalah hal yang aneh. bayang-bayang pikiran burukpun menhampiriku. ''Apakah aku di culik, tapi oleh siapa, apa modus di balik ini semua??? ," pikirku dalam hati. Hal yang ingin kulakukan adalah lari dari sini tapi, bagaimana aku bisa lari sedangkan tubuhku melemah. Sepertinya aku kekurangan energi dalam tubuhku.
" Krek...Krek...!!! " Suara pintu terbuka. Pikiran burukku semakin menjadi-jadi. Saat perlahan-lahan pintu terbuka bayangan seseorang terlihat samar dimataku. "Apakah dia penculiknya??? siapa dalang dari semua ini??" Pikirku semakin penasaran apa yang terjadi denganku saat ini. Tapi saat pintu terbuka lebar, akupun terkejut untuk kedua kalinya. Kalian ingin tahu yang kulihat itu siapa.
Dia adalah Ruki Vocalist of The Gazette. Haruskah aku teriak, pingsan, atau melompat-lompat di tempat tidur untuk mengekspresikan kegembiraanku ini. Tidak aku hanya bisa diam dengan raut wajah tak percaya dengan apa yang kulihat ini. Orang yang selama ini kulihat hanya di balik layar kaca *Kayak nyanyian yah*. Sekarang aku bisa melihatnya dengan jelas. "Sudah bangun yah....!! ini sarapan dulu. Kakak khawatir, kamu tidak bangun-bangun dari kemarin, dan juga panas mu tinggi, syukurlah saat malam hari panas mu menurun. Bagaimana Keadaanmu sekarang??? " Tanyanya padaku dengan wajah khawatir. Kemudian tanpa berpikir lama aku langsung menyubit tanganku sendiri.
"AAAUUUWW...". Ternyata ini bukanlah mimpi Disaat bersamaan Ruki menghampiriku dan mengusap tanganku *addduuuuh.... Fans nya Ruki-sama jangan pada ngamuk ya Dx kyaaa.. * " Apa yang adikku lakukan??? kenapa kamu bersikap aneh, ada apa denganmu Rachi-chan???" tanyanya lagi dengan bertubi-tubi padaku. aku hanya bisa terdiam dan menunduk sambil melihat ke lantai karena raut wajahku akan memerah kalo terus menatap Ruki dari dekat *Fhufhufhu...*.Pada akhirnya aku memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan Ruki yang sebenarnya aku juga bingung harus jawab apa. "Tidak apa-apa kak, aku baik-baik saja jadi jangan khawatir", Jawabku sambil tersenyum manis. Mungkin hal ini bisa meredakan rasa khawatir Ruki, lagi pula aku tidak ingin Ruki berpikiran aneh tentang adiknya ini. Tapi sejak kapan Ruki punya Adik????. "Wah... baguslah, ya...sudah cepat makan ya, makanan itu yang memasak adalah orang yang kamu sangat sayangi. Jadi habiskan ya..., setelah itu lekaslah mandi.Oh ya kakak dan yang lain lagi berlatih di bawah, liat ya... ". Kata Ruki padaku sambil mengusap-usap kepalaku. Siapa orang yang sangat ku sayangi. Saat ingin ku tanyakan hal tersebut pada kak Ruki. Disaat bersamaan Kak Ruki meninggalkanku sendirian dikamar, sepertinya dia tidak ingin menggangguku saat sedang makan.
Setelah sarapan dan membersihkan diriku sendiri. Aku bergegas untuk ke tempat yang di bilang kak Ruki tadi. Dan anhenya Ingatanku, kenapa aku bisa berada di Dunia para The Gazette ini, karena sebelumnya sebelum tidur aku berdo'a agar bisa hidup berdampingan dengan personil para Gazette untuk sesaat saja. Lamgkahku terhenti kata-kata "Sesaat saja" terngiang di kepalaku. Apakah aku akan bersama dengan mereka untuk sesaat, entahlah aku pikir biar waktu yang menentukanku sekarang.
Saat tba dibawah, lalu ada seseorang yang menghampiriku dengan cepatnya dan memelukku *Heee....!!! (o///0)*. Orang tersebut lebih tinggi dariku sehingga aku harus melihat arah atas untuk tau siapa wajahnya. #aduuuh.... maaf ya para fans Kai-kun si kalkunku... jangan ngamuuuk DX #lebeh.com. Aku tidak percaya ternyata aku dipeluk orang yang sangat kusukai. Tapi karena jadi ingin pingsan *hahaha.... log ini asli tau dah aku langsung lari kali klo mw d peluk Kai* #loh. Akupun melepaskan diri dari pelukan Kai Drummer of The Gazette dan perlahan-lahan mendur ke belakang dan tanpa sadar kakiku tersandung sesuatu dan jatuh terduduk. Rasanya malu sekali. Tapi Kai malah menghampiriku dan bertanya padaku apakah ada yang sakit. Dia membangunkanku dan mengusap kepalaku sambil tersenyum. Waah... Senyum manisnya itu yang aku ingin lihat dariku, ya... senyum spesial untukku. Rasa sakit ku jadi hilang karena senyumannya *padahal sih nahan sakit juga* #hahaha XDD.
" Kenapa Boneka Mungil bisa terjatuh seperti itu, konyol sekali.., kalian itu memang pasangan yang klop ya... hahaha " Kata Reita Bassiste of The Gazette meledek. Entah kenapa aku senang saat bisa melihat Reita juga tapi rasa senangku berubah menjadi Bad Mood gara-gara dia meledekku "Dasar monyet Liar....!!!", secara spontan aku membalas ledekannya, aku harap dia tidak mengamuk. "Apa kau bilang... ! hey... asal kau tau sebenarnya Kai itu tidak suka dengan cewek mungil, suara kayak boneka dan cengeng plus gak dewasa itukan bukan Tipe Kai sama sekali ", *pas nulis ini ku jdi galau, ku gak tau tipe Kai bagaimana* #plaaak #cuih #lebeh part 2.com. Dengan kesal aku memalingkan wajahku dari pandangan Reita. Dan berkata "Dasar...!!! Hidung Tampelan, aku tau kelemahanmu itu, jika tampelan itu dicabut dirimu pasti akan mengempes" *emang balon ngempes, maaf ya Reita ku ledek habis-habisan XDD*. "SIIIIING~~~ ",
suasana menjadi sepi. Aku pikir perkataanku salah ataukah aku kelewatan. "Ahahahahaha...... !!!!", semuanya tertawa termasuk Reita senyum menyeringai di wajahnya. Mungkin kata-kataku Lucu . Syukurlah aku bisa menghangatkan suasana di Keluarga ini dan akupun mulai terbiasa dengan mereka.
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar